Tujuh Langkah Mudah Berkendara Aman di Jalan

28 April 2016

0026026women-driving1780x390

Jakarta, KompasOtomotif – Tidak sedikit pengemudi kendaraan roda empat yang masih asal ketika berkendara di jalan. Perilaku buruk dalam berkendara tersebut, malah sudah berlangsung bertahun-tahun, bahkan jadi kebiasaan. Sekedar mengingatkan kembali, seperti dilansir Carproof.com, Selasa (26/4/2016),

berikut ada tujuh praktek berkendara yang aman. Cara berkendara seperti ini, sebisa mungkin dilakukan saat berada di belakang kemudi.

1. Jangan mengekor (jaga jarak aman) Posisikan kendaraan pada jarak yang aman dengan kendaraan yang ada di depan. Beri sedikit ruang pengereman yang sesuai, sehingga Anda selalu siap ketika mobil di depan berhenti mendadak. Aturan praktis yang baik adalah menjaga jarak minimal tiga detik dari kendaraan di depan.

2. Hati-hati “blindspots” Ketahui sisi blindspots (yang tidak tampak pada kaca spion) pada saat berkendara. Lakukan pemeriksaan, sebelum berpindah jalur. Selain memahami blindspots mobil sendiri, pengemudi juga harus menyadariblindspots pada kendaraan lain.

3. Posisikan spion dengan tepat Posisikan kaca spion dengan sudut agak sedikit keluar, sehingga kita lebih banyak melihat jalan dibanding bodi mobil kita sendiri.

4. Atur Emosi Tidak jarang banyak pengemudi di jalan yang tidak teratur, memotong jalan sembarangan, dan tidak memberi sinyal belok atau menyalip dengan tepat. Menghadapi pengemudi seperti itu, jangan hilang kesabaran, atau semakin memanaskan situasi, karena ini bukan hal yang baik dilakukan.

5. Jangan lupa untuk selalu memberi tanda Salah satu yang membuat berkendara menjadi aman dan nyaman, yaitu melakukan komunikasi secara tepat dengan pengendara lain. Seperti ketika ingin menyalip, beri sinyal lampu atau klakson, atau berbelok dengan lampu sein. Sinyal-sinyal tersebut jangan sampai diabaikan.

6. Jangan mengemudi lambat di jalur mendahului (cepat) Jalur paling kanan biasanya digunakan untuk mendahului kendaran lain, di mana kendaraan dipacu degan kecepatan yang cukup tinggi. Jadi jangan gunakan jalur tersebut ketika ingin memacu kendaraan dengan pelan. Ini akan mengganggu pengendara lain dan tentu akan berbahaya.

7. Jangan terus-menerus tempel kaki di pedal rem Posisikan kaki pada pedal rem hanya bila diperlukan. Maka dari itu jaga jarak aman, jadi ketika mobil di depan berhenti, kita bisa terlebih dahulu menurunkan kecepatan dengan melepas gas, baru kemudian menginjak rem. Sehinggat tidak terjadi pengereman dengan mendadak.

Sumber: otomotif.kompas.com